IDXChannel - Kalangan dunia usaha di Amerika Serikat (AS) meyakini bahwa Bank Sentral, Federal Reserves (The Fed), bakal menaikkan tingkat suku bunga acuannya hingga lebih dari lima persen pada Mei 2023 mendatang.
Keyakinan tersebut didasarkan pada laporan Pemerintah AS yang menunjukkan bahwa pasar kerja di negara tersebut telah membaik di tengah kenaikan suku bunga secara agresif sejauh ini.
Laporan yang berasal dari Departemen Tenaga Kerja tersebut menunjukkan bahwa para pengusaha berhasil menyediakan lebih banyak pekerjaan, hingga melampaui perkiraan pada bulan November.
Kontrak berjangka yang memiliki hubungan dengan kebijakan The Fed menujukkan peluang sebesar 70 persen bahwa para pejabat bank sentral akan memperlambat kenaikan suku bunga pada 13-14 Desember nanti, dibandingkan menambah kenaikan suku bunga dengan 75 basis poin.
Para pedagang percaya bahwa The Fed akan tetap menaikkan suku bunga pada tahun depan agar menurunkan pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan permintaan barang, jasa dan tenaga kerja.
Pemimpin The Fed, Jerome Powell, pada awal minggu ini menilai bahwa pasar kerja dalam kondisi yang sangat baik, bahkan 'terlalu baik' untuk apa yang dibutuhkan dalam menurunkan tekanan harga.
Saat ini, The Fed nampak membuat kebijakan meningkatkan suku bunga. Suku bunga saat ini berada pada angka 3,75 persen sampai empat persen, dan bakal meningkat menjadi 4,92 persen pada bulan Maret 2023.
Meski begitu, peningkatan diperkirakan tidak akan mencapai angka lima persen hingga 5,25 persen pada Mei 2023, berdasarkan nilai kontrak dan analisis CME Fedwatch tool. Sebelum berita ini dimuat, tingkat suku bunga terlihat berada pada angka 4,75 persen sampai lima persen. (TSA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro