FTTH sendiri merupakan teknologi yang menggunakan kabel fiber optic untuk mengirimkan data dari jaringan internet ke perangkat pengguna.
Per akhir Juni 2024, jumlah menara Mitratel mencapai 38.581 unit, naik 5,1 persen secara tahunan (year on year/YoY), sehingga tetap menjadi pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara.
Panjang fiber optic Mitratel mencapai 37.602 km atau bertumbuh 37,9 persen, sedangkan jaringan fiber optic Sarana Menara per kuartal I-2024 sepanjang 186.571 km.
BRI Danareksa memberi rekomendasi beli untuk saham MTEL dengan target harga Rp960 per saham. Pertimbangannya, MTEL punya jangkauan yang unggul di luar Jawa dan rasio net debt/EBITDA yang rendah (2,2 kali) dan perusahaan tengah membidik bisnis fiber milik Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) sebagai tulang punggung pendapatan (backbone).
"Selain itu, Mitratel dan Grup Telkom juga sedang menjajaki masuk ke pasar pita lebar tetap (FTTH) untuk memanfaatkan investasi saat ini di FTTT (Fiber To The Tower)," tulis Niko.