Perseroan, sambung Vincent, menargetkan untuk menjual batu bara sebesar 2,8 juta MT dan telah tercapai sebesar 28,5 persen pada kuartal I tahun ini. Dari total volume penjual batu bara tersebut, perseroan menargetkan produksi batu bara in-house sebesar 2,1 juta MT dan telah tercapai sebesar 14,5 persen," jelasnya.
Capain produksi batubara in-house ini terdampak cuaca yang kurang mendukung. "Dari segmen jasa batu bara, Perseroan menargetkan untuk membongkar kereta dengan 12,4 juta MT dan memuat tongkang batubara dengan 10,8 juta MT dan telah tercapai masing-masing sebesar 25,1 persen dan 20,9 persen pada kuartal pertama tahun ini," imbuh Vincent.
(FAY)