Beban pokok ikut terpangkas mengikuti performa penjualan. Namun biaya umum dan administrasi hingga ongkok justru membengkak, yang sebagian besar merupakan beban pengiriman dan ongkos angkut.
Saat penjualan inti turun, AALI mampu ditopang oleh pendapatan lain-lain dari diversifikasi bisnis sawit sebesar Rp443,68 miliar.
Dari sisi neraca, total aset perseroan terpangkas 1,3% yoy menjadi Rp28,84 triliun. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas turun 10,3% yoy di angka Rp6,28 triliun, sedangkan ekuitas terjaga 1,4% senilai Rp22,5 triliun.
(DES)