Penjualan Nikel Melonjak, INCO Raih Pendapatan USD14,94 Juta di Semester I-2021

IDXChannel - Penjualan dan pengiriman nikel melonjak, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil catatkan kenaikan kinerja sepanjang semester I-2021.

Berdasarkan laporan keuangan INCO, yang dikutip pada Jumat (30/7/2021), INCO berhasil membukukan pendapatan senilai USD414,94 juta atau naik 15,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD360,37 juta.

Baca Juga:

Vale Indonesia (INCO) Catatkan Penurunan Volume Produksi Nikel di Triwulan II-2021

Adapun, pendapatan mengalami pertumbuhan 15,14 persen di sepanjang semester I-2021 menjadi USD58,78 juta dari sebelumnya USD53,12 juta pada semester I-2020.

Pada semester I-2021, INCO mengirimkan 15.845 metrik ton nikel matte dan penjualan sebesar USD208,4 juta pada kuartal II-2021. 

Baca Juga:

Akan Miliki 49 Persen Saham JV Co, INCO Bangun Fasilitas Nikel Dengan Mitra China

Emiten dengan kode saham INCO juga sukses membukukan EBITDA senilai USD72,3 juta pada kuartal II-2021 atau lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya USD88,9 juta. 

Pelemahan ini terjadi disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dan harga realisasi rata-rata nikel yang lebih rendah. Seiring dengan penurunan EBITDA, laba INCO pada kuartal II-2021 menjadi USD25,1 juta atau turun dari kuartal sebelumnya USD33,7 juta.

Baca Juga:

Gandeng Investor China, Vale Indonesia (INCO) Bangun Fasilitas Pengolahan Nikel

Dibandingkan dengan kuartal I-2021, konsumsi HSFO per metrik ton nikel matte meningkat 22 persen, sementara konsumsi batu bara turun 12 persen, mengimbangi HSFO yang lebih tinggi pada kuartal II-2021. 

Kas dan setara kas INCO per 30 Juni 2021 tercatat sebesar USD426,5 juta, naik dari USD386,2 juta pada posisi 31 Maret 2021. 

Pada periode tersebut, INCO mengeluarkan belanja modal sekitar USD33,3 juta atau lebih rendah dibandingkan serapan pada kuartal I-2021 senilai USD38,5 juta. (TYO)