Pelemahan ini terjadi disebabkan oleh biaya yang lebih tinggi dan harga realisasi rata-rata nikel yang lebih rendah. Seiring dengan penurunan EBITDA, laba INCO pada kuartal II-2021 menjadi USD25,1 juta atau turun dari kuartal sebelumnya USD33,7 juta.
Dibandingkan dengan kuartal I-2021, konsumsi HSFO per metrik ton nikel matte meningkat 22 persen, sementara konsumsi batu bara turun 12 persen, mengimbangi HSFO yang lebih tinggi pada kuartal II-2021.
Kas dan setara kas INCO per 30 Juni 2021 tercatat sebesar USD426,5 juta, naik dari USD386,2 juta pada posisi 31 Maret 2021.
Pada periode tersebut, INCO mengeluarkan belanja modal sekitar USD33,3 juta atau lebih rendah dibandingkan serapan pada kuartal I-2021 senilai USD38,5 juta. (TYO)