Dari sisi neraca, total aset NICL tumbuh 44% menjadi Rp600 miliar. Ini ditopang peningkatan modal (ekuitas) sebanyak 43% dari Rp347 miliar menjadi Rp497 miliar.Adapun utang perseroan tumbuh menjadi Rp103,55 miliar, dari Rp70,25 miliar.
Hingga akhir 2022, NICL menggenggam kas dan setara kas mencapai Rp95,50 miliar, melandai Rp3,37 miliar akibat pengeluaran dari sisi investasi dan pembayaran liabilitas. (NIA)