Sementara anak usaha lainnya secara gabungan mencatat EBITDA sebesar Rp133 miliar atau tumbuh hampir 59% dibandingkan 2022.
Pada 2023, Perusahaan juga melakukan investasi pada alat berat listrik untuk menggantikan beberapa alat berat lama yang berbasis bahan bakar fosil untuk kegiatan operasional di pabrik-pabrik dan lokasi tambang.
Investasi yang dianggarkan sekitar Rp100 miliar merupakan komitmen Perusahaan yang diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2024. Upaya ini tidak hanya akan mengurangi konsumsi bahan bakar dan menghemat biaya namun juga berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon Perusahaan secara keseluruhan.
(DES)