Kemudian, pendapatan perseroan dari penjualan suku cadang dan jasa pemeliharaan alat berat naik sebesar 36 persen menjadi Rp 4,8 triliun. Sehingga, pendapatan unit usaha mesin konstruksi secara keseluruhan sampai dengan semester pertama 2022 sebesar Rp 17,4 triliun, atau naik 86 persen dari sebelumnya Rp 9,4 triliun.
(NDA)