IDXChannel - Emiten produsen daging olahan PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) melakukan pengurangan karyawan hingga 33,5 persen yang dilakukan di anak usahanya yakni PT Kemang Food Industries (KFI).
Corporate Secretary Sentra Food Indonesia, Karina Larasati Putri mengatakan, dikarenakan kondisi pasar yang turun sangat drastis akibat pandemi, penjualan dan produksi yang turun secara signifikan hampir 50 persen dan kondisi KFI yang telah mencoba bertahan lebih dari 1,5 tahun namun kondisi tak kunjung membaik, pada semester II tahun ini KFI dengan berat hati terpaksa melakukan pengurangan biaya dan efisiensi aspek ketenagakerjaan secara signifikan.
"Terkait dengan itu, terhitung sejak bulan Agustus 2021 ini KFI telah mengurangi sekitar 117 orang pekerja termasuk Perumahan sekitar 16,9 persen pekerja dan mengurangi 16,6 persen pekerja kontrak dengan total 33,5 persen pekerja guna menghindari pemutusan hubungan kerja massal dan menyelamatkan 292 orang lainnya yang merupakan mayoritas bekerja di KFI," ujar Karina dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (14/9/2021).
Karina menambahkan, pemilihan karyawan yang dirumahkan dasarkan pada evaluasi kinerja serta kebutuhan sistem dan fungsi kerja di KFI, sehingga walaupun terjadi pengurangan tenaga kerja, KFI tetap dapat beroperasi dengan baik dan mendukung kebutuhan para konsumen KFI.
"Langkah dan kebijakan efisiensi di KFI ini, walau tidak disetujui oleh Serikat Pekerja KFI, adalah langkah yang tak dapat dihindari oleh KFI setelah berusaha bertahan lebih dari 1,5 tahun dan telah disetujui oleh mayoritas karyawan KFI, dan oleh karena kebijakan ini telah dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.
Dampak kebijakan efisiensi tenaga kerja di entitas anak Perseroan yaitu KFI telah diperkirakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak berpengaruh terhadap kegiatan operasional Perseroan maupun KFI, KFI maupun Perseroan akan melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari seperti biasa.
"Kebijakan efisiensi tenaga kerja di KFI, walau diperkirakan masih akan memberi dampak kerugian di buku KFI atau laporan keuangan konsolidasian Perseroan hingga akhir tahun 2021 ini, namun akan memberi dampak penghematan yang signifikan lebih dari Rp500 juta per bulan sehingga dapat membantu memperbaiki kondisi keuangan perseroan dan KFI," tuturnya. (RAMA)