IDXChannel - Emiten pemasok metal scrap, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS), menelan kerugian sebesar Rp2,4 miliar pada semester I-2023. Hal itu terjadi karena penjualan turun cukup signifikan.
Penjualan OPMS jatuh menjadi Rp330,98 juta, dibandingkan paruh pertama tahun lalu di level Rp14,54 miliar. Seluruh pemasukan berasal dari penjualan besi scrap tanpa olahan.
Sementara segmen scrap olahan masih nihil, dibandingkan kontribusi penjualan pada tahun lalu senilai Rp13,02 miliar, demikian tersaji di Keterbukaan Informasi, Selasa (29/8/2023).
Penjualan yang rendah tak disertai pemangkasan beban pokok. Akibatnya, laba kotor mencapai Rp884,75 juta. Setelah dipangkas oleh pos beban penjualan hingga umum-administrasi, OPMS mencetak rugi sebelum pajak di angka Rp3,2 miliar.
Alhasil emiten yang baru listing pada September 2019 itu menderita rugi per saham senilai Rp3,01, alias memburuk dari laba Rp0,13 per saham pada tengah tahun lalu. OPMS sempat mencetak laba Rp105,02 juta pada periode sama tahun 2022.