Kewajiban utang membengkak 102,18 persen di angka Rp340,15 miliar, akibat penambahan utang terhadap entitas relasi.
Modal bersih (ekuitas) tumbuh menjadi Rp1,61 triliun. Sedangkan kas yang digenggam pada bulan ke-sembilan mencapai Rp455,30 miliar, meningkat cukup signifikan dari awal tahun akibat peningkatan penerimaan dari kegiatan operasional.
(SLF)