Di sisi ekspor, nilai penjualan palm kernel masih terjaga di kisaran Rp182 miliar, dengan penjualan CPO ke luar mencapai Rp10,48 miliar.
Secara umum, pasar domestik masih menjadi tulang punggung perseroan, sedangkan ekspor hanya menyerap Rp193,20 miliar, yang dilakukan Wilmar Trading Pte Ltd.
Beban pokok ikut terpangkas mengekor penurunan penjualan. Sebagian besar berasal dari pembelian komoditas yang mencapai Rp4,32 triliun, dengan biaya produksi mencapai Rp77,86 miliar.
Ongkos penjualan melejit di angka Rp107,13 miliar, dikontribusikan dari kenaikan pajak ekspor, biaya transportasi-pengurusan, hingga gaji. Secara administrasi, beban masih terjaga di kisaran Rp38,26 miliar.
Balance sheet CEKA akhir September 2023 menunjukkan pertumbuhan aset 13,64 persen dari awal tahun (ytd) mencapai Rp1,95 triliun.