Adapun setelah pelaksanaan private placement, jumlah aset dan ekuitas perseroan maupun anak susaha akan meningkat, masing-masing sebesar 0,0005% dan 0,001%, yang bersumber dari dana pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
Sementara itu, dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam rangka private placement, pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan, yakni sebanyak-banyaknya 0,04% setelah PMTHMETD.
"Dengan adanya jumlah saham tambahan yang dikeluarkan dalam rangka aksi korporasi tersebut, dilusi yang dialami pemegang saham perseroan saat ini relatif kecil," tulis manajemen.
Perseroan merencanakan aksi korporasi ini selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023. Karena itu, perseroan akan meminta restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang rencananya akan digelar pada 9 Oktober 2023 mendatang.
(RNA)