Shifa Nurhaliza
IDXChannel - Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi pemerintah terus berupaya mendorong para pelaku UMKM dalam negeri untuk go digital. Sebelumnya, data Kementerian Koperasi Dan UKM mencatat per 26 November 2020 jumlah UMKM go digital mencapai 10,25 juta atau baru sebesar 16% dari total 64 juta pelaku UMKM di Indonesia.
Indonesia mencatatkan persentase penggunaan uang elektronik untuk bertransaksi di e-commerce mencapai 42% per kuartal III atau selama pandemi korona. Nilai transaksinya sekitar Rp29,4 triliun dari total Rp70 triliun yang naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp60 triliun.
“Di Indonesia banyak pihak yang juga mulai melakukan jual beli secara online dengan meluncurkan situs sendiri. Bulog juga turut meluncurkan IPanganan.com yang merupakan pasar online yang menyediakan beragam kebutuhan pangan pokok,” ujar Wakil Direktur Utama Bulog Gatot Trihargo, dalam Webinar IDX Channel Economic Outlook Festival 2021, Rabu (16/12/2020).
“E-commerce merupakan potensi usaha yang sangat besar. Jadi pada waktu pandemic, orang tidak berani keluar, dan kita punya sembako yang tentu saja bermanfaat dan sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, kami upayakan bagaimana kalau melalui online e-commerce saja, ternyata respons mereka sangat bagus,” ungkapnya.
Saat ini diketahui bahwa ipangan milik Bulog telah berada di tujuh kota di Indonesia. “Kita sudah ada di tujuh kota, yaitu lima di Jawa dan dua di luar Jawa seperti Medan dan Makassar. Dan sangat bagus mereka meresponnya, jadi kami optimis nanti tahun depan 2021 kami akan membuka di 19 kota lagi," paparnya. (*)
