"Selama ini memang kan pajak di import yang masuk ke Amerika untuk produk-produk Indonesia itu bervariasi. Dari 2-9 persen. Jadi kalau 10 persen ya boleh dikatakan sekitar 1 persen. It's okay lah. Ini memang angin segar, tapi kita harus bersiap jika dalam 90 hari ke depan ada kebijakan lanjutan yang berbeda drastis," tutur dia.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif tinggi ke puluhan negara selama 90 hari.
AS hanya akan mengenakan tarif 10 persen ke negara-negara tersebut pada 9 April 2025.
(DESI ANGRIANI)