IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penghentian sementara implementasi tarif resiprokal yang lebih tinggi untuk 56 negara selama 90 hari.
Langkah ini diambil di tengah kepanikan pasar keuangan, serta meningkatnya tekanan dari pemilik bisnis dan investor untuk membatalkan kebijakan tersebut.
CEO Sahamology M Hamzah menyampaikan, kebijakan tersebut cukup memberi angin segar bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam hal ini, indeks bergerak menguat pada perdagangan Kamis (10/4/2025) dan ditutup di level 6.254.
Meski begitu, CEO Sahamology M Hamzah menilai, penguatan tersebut belum mencerminkan perubahan sentimen jangka panjang yang signifikan. Sebab, pasar belum melihat langkah mitigasi yang real dalam menghadapi kebijakan tarif dari negeri Paman Sam tersebut.
“IHSG mungkin akan mencari titik bottom baru dan cenderung sideways. Untuk konfirmasi benar-benar bullish harus break di level 6.500 dan support di level 5.950,” kata Hamzah dalam Market Buzz IDX Channel pada Jumat (11/4/2025).
Pada perdagangan hari ini, IHSG dibuka turun ke level 6.163, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di level 6.254. Kemudian, pada pukul 09.05 WIB indeks bergerak turun 0,72 persen berada di level 6.209.
Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 928,91 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp935,79 miliar, dan ditransaksikan sebanyak 78.562 kali.
Sektor teknologi turun 0,85 persen, sektor energi turun 0,39 persen, sektor keuangan turun 0,72 persen, sektor kesehatan turun 0,37 persen, sektor infrastruktur turun 0,51 persen, sektor transportasi turun 1,02 persen, sektor industri turun 0,81 persen, sektor siklikal turun 0,94 persen, sektor properti turun 0,70 persen dan sektor non siklikal 1,48 persen. Sedangkan sektor bahan baku menguat 0,91 persen.
(Dhera Arizona)