IDXChannel - Pendalaman pasar menjadi salah satu concern utama bagi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mengantisipasi sejumlah tantangan yang diperkirakan bakal membayangi kinerja pasar modal nasional di sepanjang tahun ini.
Langkah pendalaman tersebut dianggap penting guna memaksimalkan postur investor domestik yang telah menguasai 70 persen dari total transaksi yang terjadi di pasar modal dalam negeri.
"(Upaya) Market deepening ini penting agar domestic market kita lebih kuat. Jadi secara suplai dan demand terus kita tingkatkan. Kami bersama OJK terus berkomunikasi terkait bagaimana caranya memperbanyak produk baru, sehingga lebih banyak lagi pilihan instrumen (investor) bagi pelaku pasar," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman, usai prosesi pembukaan perdagangan 2023, Senin (2/1/2023).
Salah satu produk baru yang terus digenjot penerbitannya oleh BEI, menurut Iman, adalah waran terstruktur yang baru saja dirilis pada Agustus 2022 lalu.
Sejauh ini, PT RHB Sekuritas Indonesia menjadi sekuritas pertama yang telah menerbitkan Waran Terstruktur untuk tiga emiten sekaligus, yang kemudian juga diikuti oleh beberapa sekuritas lainnya.
Saat itu, RHB Sekuritas yang memiliki broker DR, menerbitkan waran terstruktur untuk PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
"Jadi kita akan dorong terus, kita endorse agar semakin banyak sekuritas yang menerbitkan structure warrant. Diterbitkan mulai tahun lalu, tiga bulan saja sudah dapat Rp200 miliar. Jadi ini potensinya juga sangat besar untuk memperdalam pasar kita," tutur Iman.
Sebagai informasi, waran terstruktur sendiri merupakan efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan (sekuritas) yang memberikan hak kepada pembelinya untuk menjual atau membeli suatu underlying securities pada harga dan tanggal yang telah ditentukan.
Melalui penerbitan waran jenis ini, investor dapat memanfaatkan pergerakan harga waran tersebut untuk bisa mendapatkannya dengan modal yang relatif lebih murah dibanding harga saham underlyingnya.
"Structure warrant ini juga cukup membantu investor dalam strategi investasi, terutama yang mungkin selama ini tidak dapat dilakukan dengan saham individual, terutama untuk kategori bluechip. Jadi (produk) ini cukup menjanjikan (bagi investor)," tegas Iman. (TSA)