Sekar Laut menargetkan bisa mengekspor kerupuk udang hingga 38 kontainer dengan proyeksi nilai mencapai Rp4,5 miliar pada 2026. Kara Marketing Malaysia Sdn Bhd pun berencana memperluas pemasaran produk-produk Sekar Laut lainnya di Malaysia.
“Langkah ini diharapkan menjadi pembuka jalan sekaligus inspirasi bagi produk potensial Indonesia lainnya untuk menembus pasar internasional. Kami optimistis produk Indonesia akan semakin kuat dalam rantai pasok global,” kata Puntodewi.
Presiden Direktur Sekar Laut, Welly Gunawan menyampaikan, ekspor perdana ini terwujud berkat kerja sama dengan Kara serta dukungan penuh dari Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur. Berkat sinergi berbagai pihak, produk Finna kini berhasil menembus pasar di 35 negara di enam benua.
“Dari sisi sosial, kami berkomitmen untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui pemberdayaan tenaga kerja. Saat ini, sekitar 60 persen karyawan Sekar Laut adalah perempuan,” ujar Welly.
Kinerja ekspor produk makanan olahan tepung Indonesia, termasuk kerupuk udang, terus menunjukkan tren positif. Pada Januari-Juni 2025, ekspor kategori ini mencapai USD65 juta atau tumbuh 21 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
(Rahmat Fiansyah)