sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pergerakan Wall Street Pekan Depan Dibayangi Rilis Data Inflasi AS

Market news editor Dhera Arizona Pratiwi
10/08/2025 22:30 WIB
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, pada pekan depan diperkirakan menguji tren naik setelah adanya proyeksi terbaru data inflasi.
Pergerakan Wall Street Pekan Depan Dibayangi Rilis Data Inflasi AS. (Foto Istimewa)
Pergerakan Wall Street Pekan Depan Dibayangi Rilis Data Inflasi AS. (Foto Istimewa)

Lebih lanjut, S&P 500 telah melonjak lebih dari 20 persen sejak titik terendahnya tahun ini di April, karena kekhawatiran investor tentang resesi yang dipicu tarif mereda setelah pengumuman 'Hari Pembebasan' Presiden AS Donald Trump awal bulan itu yang memicu volatilitas aset yang ekstrem.

Investor juga waspada terhadap risiko yang ditimbulkan oleh kalender ekonomi. Selama 35 tahun terakhir, Agustus dan September menempati peringkat sebagai bulan-bulan dengan kinerja terburuk bagi S&P 500, menurut Stock Trader's Almanac.

Indeks tersebut telah turun rata-rata 0,6 persen pada Agustus dan 0,8 persen pada September; satu-satunya bulan dengan kinerja rata-rata negatif untuk indeks tersebut selama periode tersebut.

Selain itu, prakiraan para investor terhadap pemangkasan suku bunga The Fed semakin meningkat menyusul data ketenagakerjaan yang lemah baru-baru ini dirilis imbas investor memperkirakan bank sentral akan melonggarkan kebijakan moneter untuk membantu menopang pasar tenaga kerja.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement