Terkait penggunaan dana, MORA merinci akan mengalokasikan untuk investasi berupa pembangunan Backbone dan Access, termasuk perangkat Data Center dan Ducting.
"Pembangunan ini juga didukung oleh perangkat penunjang aktif pada perangkat Dense Length Wavelength Division Multiplexing (DWDM), maupun perangkan penunjang pasif seperti shelter, U-ditch, dan kabel fiber optik," paparnya.
Tujuan kedua adalah kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan, seperti biaya operasional, perawaran jaringan beserta perangkat pendukung.
Terakhir adalah untuk refinancing terhadap sejumlah instrumen utang perseroan yang akan jatuh tempo pada tahun 2024-2026.
Sesuai perkiraan jadwal, perseroan bakal meminta restu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 November 2023. Investor yang berhak hadir dalam rapat merupakan pemegang saham yang namanya tercatat paling lambat pada 7 November 2023.
(DES)