sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pernyataan Anyar Ketua The Fed soal Arah Suku Bunga, Bursa Asia Beragam

Market news editor Maulina Ulfa
17/04/2024 10:01 WIB
Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Rabu (17/4/2024), seiring adanya pernyataan Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.
Pernyataan Anyar Ketua The Fed soal Arah Suku Bunga, Bursa Asia Beragam. (Foto: Reuters)
Pernyataan Anyar Ketua The Fed soal Arah Suku Bunga, Bursa Asia Beragam. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Rabu (17/4/2024), seiring pernyataan Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang semakin menyiratkan ketidakpastian waktu penurunan suku bunga.

Indeks saham di Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong turun, sementara bursa China dan Australia menguat tipis.

Pada pukul 09.10 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,17 persen di level 16.221.

Indeks KOSPI bursa Korea Selatan juga turun 0,43 persen di level 2.598 pada waktu bersamaan. Sementara, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2 persen menjadi 7.627 pada awal transaksi hari ini.

Lebih lanjut, indeks Nikkei 225 Jepang anjlok 0,65 persen di level 38.222, semakin menjauh dari level tertinggi baru (new all-time high/ATH). (Lihat grafik di bawah ini.)

 

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,81 persen persen di 7.220 pada 09.00 WIB pasca libur hari raya Idul Fitri 2024. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup lesu 1,68 persen di level 7.164.

Indeks Nikkei 225 turun untuk sesi ketiga berturut-turut karena pernyataan Powell yang mengatakan bank sentral perlu melihat lebih dalam dataa inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga.

Kerugian signifikan terlihat dari indeks kelas berat seperti Tokyo Electric Power (-2,6 persen), Mitsubishi UFJ (-1,8 persen), Toyota Motor (-1,5 persen), Advantest (-1,3 persen) dan Sony Group (-2,7 persen).

Sementara indeks KOSPI turun mendekati level terendah dalam lebih dari dua bulan dan memperpanjang penurunannya untuk sesi keempat berturut-turut setelah pernyataan Powell.

Powell mengindikasikan bahwa para pembuat kebijakan tidak terburu-buru untuk menurunkan suku bunga.

Dia mengatakan bahwa sejauh ini terdapat kondisi kurangnya kemajuan lebih lanjut dalam mencapai tujuan inflasi di 2024.

Di Asia, data ekonomi terbaru juga menunjukkan neraca perdagangan Jepang mengalami surplus pada Maret karena ekspor melonjak sementara impor menurun.

Survei swasta menunjukkan bahwa sentimen di kalangan produsen di negara tersebut mereda pada bulan April karena melemahnya yen yang mendorong kenaikan biaya impor.

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah semakin meresahkan pasar setelah Iran meluncurkan serangan drone dan rudal terhadap Israel pada akhir pekan.

Sejumlah saham memimpin penurunan adalah saham-saham konsumen tahan lama, seperti Hyundai Motors (-2,1 persen), Kia Corp (-0,9 persen), dan LG Electronics (-0,1 persen).

Indeks kelas berat lainnya juga menurun, termasuk Samsung Electronics (-0,3 persen), Samsung Biologics (-0,3 persen), dan Celltrion (-0,1 persen). Sementara itu, SK Hynix (1,1 persen) dan LG Energy Solution (0,8 persen) berada di zona hijau.

Sementara saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Selasa (16/4) waktu setempat, seiring kenaikan imbal hasil Treasury dan pernyataan Powell.

Investor juga mempertimbangkan kemungkinan penundaan penurunan suku bunga dalam perekonomian AS yang tangguh dengan inflasi yang terus-menerus.

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 63,86 poin, atau 0,17 persen, menjadi 37.798,97, S&P 500 (SPX) kehilangan 10,41 poin, atau 0,21 persen, menjadi 5.051,41 dan Nasdaq Composite (IXIC) kehilangan 19,77 poin, atau 0,12 persen, menjadi 15.865,25. (ADF)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement