Tak hanya lokasi, sejumlah fasilitas pendukung juga telah tersedia, di antaranya truk pengangkut sampah yang telah disiapkan sebanyak 27 unit, secara bertahap akan ditambah sesuai kebutuhan.
"Kami konsisten memastikan kesiapan daerah terhadap PSEL Tangsel. Ini adalah langkah penting untuk mengatasi persoalan sampah secara jangka panjang dan menghadirkan manfaat bagi kawasan," ujar Benyamin.
Sementara, terkait pihak pelaksana proyek tersebut, yaitu PT Indoplas Energy Hijau (IEH) yang berkolaborasi dengan PT Indoplas Tianying Energy, juga telah memastikan kesiapan teknis untuk memasuki tahap pembangunan.
Pihak IEH sendiri diketahui merupakan anak usaha dari PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), yang sengaja menggandeng PT Indoplas Tianying Energy lewat sebuah kesepakatan joint venture (JV).
"PSEL Tangsel memiliki kapasitas pengolahan sekitar 1.100 ton sampah per hari dengan potensi listrik 23–25 MW. Teknologi utama berasal dari mitra kami, China Tianying (CNTY), yang telah terbukti sukses dalam mengelola berbagai fasilitas WtE skala besar di dunia," ujar Chief Executive Officer OASA dan juga IEH, Bobby Gafur Umar, dalam sebuah diskusi.
(taufan sukma)