Pada Kamis lalu (31/3), Presiden AS Joe Biden mengumumkan pelepasan 1 juta barel per hari selama enam bulan, mulai Mei 2022. Langkah ini dinilai akan menjadi rilis terbesar yang pernah ada dari Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS.
"Rilis sebelumnya dari SPR membutuhkan waktu untuk mencapai pasar dan berdampak kecil pada harga," kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Jumat (1/4/2022).
Tujuan pelepasan minyak adalah untuk menebus pasokan minyak yang terganggu akibat sanksi barat terhadap Rusia. (TYO)