"Pada kunjungan ini, delegasi Kenya dan PGEO membahas lebih lanjut rencana kerja sama pengembangan panas bumi yang dapat bermanfaat bagi Indonesia dan Kenya," kata Direktur Utama PGEO Julfi Hadi dalam keterangannya, Kamis (14/9/2023).
Dia menuturkan, kunjungan balasan ini menjadi sinyal positif untuk sinergi kedua belah pihak. Menurutnya, ini menunjukkan kesungguhan kedua pihak untuk saling bersinergi mengembangkan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih yang menjadi kebutuhan global.
"Kerja sama dengan Kenya sebagai langkah awal perusahaan untuk menjadi world class green energy company," ucap Julfi.
Adapun saat berkunjung ke Kenya, PGEO telah menandatangani kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan Konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan hingga 500 MW, di mana 140 MW siap untuk di eksploitasi.
Terkait progres kerja sama tersebut, Julfi mengatakan, saat ini kedua pihak sedang melakukan sharing data hingga tiga bulan ke depan.
"Tentunya banyak hal bernilai positif bagi kedua negara dalam mengembangkan energi panas bumi," ujarnya.
(RNA)