Capaian laba bersih anak usaha PT Pertamina Power Indonesia itu turun tipis 0,36 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD133,50 juta. Sejalan dengan laba, pendapatan usaha perseroan juga turun 0,70 persen menjadi USD306,02 juta atau Rp4,78 triliun dari sebelumnya sebesar USD308,19 juta.
Adapun PGEO menganggarkan belanja modal sebesar USD547 juta atau Rp8,52 triliun di 2024 ini. Sebesar 10 persen hingga 15 persen akan digunakan untuk perawatan atau maintenance aset, sementara sisanya masuk ke dalam growth capex.
Belanja modal tersebut juga akan digunakan untuk ekspansi dalam rangka meningkatkan produksi perseroan. Tak hanya itu, anggaran belanja modal juga dialokasikan untuk membiayai rencana pertumbuhan secara organik dan akuisisi.
(DESI ANGRIANI)