sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perusahaan Media Terbesar di Asia Tenggara, Simak Sejarah Saham MNCN

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
27/09/2022 08:55 WIB
Sejarah Saham MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk) dimulai pada tanggal 13 Juni 2007 saat MNCN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk IPO.
Perusahaan Media Terbesar di Asia Tenggara, Simak Sejarah Saham MNCN. (Foto: Sejarah Saham MNCN)
Perusahaan Media Terbesar di Asia Tenggara, Simak Sejarah Saham MNCN. (Foto: Sejarah Saham MNCN)

IDXChannel - Sejarah Saham MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk) dimulai pada tanggal 13 Juni 2007 saat MNCN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). PT Media Nusantara Citra Tbk atau lebih dikenal dengan MNC Media atau disingkat MNC adalah sebuah perusahaan media yang berbasis di Jakarta, Indonesia.

Profil dan Sejarah Saham MNCN

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 17 Juni 1997 dengan nama PT Panca Andika Mandiri milik Sutjiati, M. Tahir, Chairil Amri dan Yenny Kandou. Pada tanggal 17 Oktober 2001, 99% saham pemilik sebelumnya dialihkan kepada PT Bimantara Citra Tbk. PT Panca sendiri memiliki saham di dua perusahaan yang terkait dengan Bimantara seperti PT Global Information Bermutu (70%) dan PT Citra International Finance and Investment Corporation.

Nama perusahaan kemudian diubah menjadi PT Media Nusantara Citra pada 12 September 2002. Dari tahun 2003 hingga 2004, MNC dibentuk menjadi RCTI (dari induk perusahaan Bimantara dan PT Bukit Cahaya Makmur), TPI (oleh PT Berkah Karya Bersama 2006), Trijaya FM, Radio Dangdut TPI, Radio Global ARH.

MNC memperluas jangkauannya ke media cetak seperti Harian Seputar Indonesia (sekarang Koran Sindo), Majalah TRUST (sekarang Sindo Weekly), Tabloid Genie, Realita, Mom and Kiddie, dan membuat situs berita Okezone.com. Pada 22 Juni 2007, perseroan resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia. Global Mediacom (dahulu Bimantara Citra) saat ini memegang saham mayoritas sekitar 65,12 atau sekitar 34,9%. Saham perusahaan multinasional dinilai likuid dan menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Berdasarkan Anggaran Dasarnya, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, MNC bergerak dalam perdagangan umum, konstruksi, industri, pertanian, transportasi, percetakan, multimedia melalui satelit dan peralatan komunikasi lainnya, jasa dan investasi. Bisnis utama perusahaan saat ini adalah media.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement