Selanjutnya, pada tanggal 22 Mei 2008, Chandra Asri mencatatkan kembali seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 728.401.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dan harga perdana Rp2.200 per saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Laporan Keuangan TPIA
Emiten petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, membukukan kerugian di kuartal III 2022, meski pendapatannya meningkat. Hal ini disebabkan melambungnya harga minyak mentah dunia yang membuat beban pokok pendapatan perseroan melonjak.
Berdasarkan dokumen laporan keuangan, emiten berkode saham TPIA itu mencatatkan kerugian USD111,1 juta per akhir September 2022. Ini berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, ketika perusahaan membukukan laba bersih sebesar USD166,7 juta. Laba bersih unit usaha Barito Group mencapai USD1,95 miliar. Ini naik 3,5% secara tahunan dari USD1,88 miliar. (SNP)