Cahya Puteri Abdi Rabbi
Seluruh layanan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan setiap proyek dengan memanfaatkan teknologi terkini, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. Selain itu, PTRO juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat perseroan.
Perihal kinerja, perseroan mencatatkan total pendapatan sebesar USD577,62 juta pada tahun 2023 lalu atau tumbuh 21,27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut didukung oleh melonjaknya pendapatan dari lini bisnis EPC sebesar 87,82% dan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis kontrak pertambangan sebesar 7,09%.
Lebih lanjut, perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja operasional dengan menjaga agar skala produksi dan nilai kontrak dapat terus tumbuh dengan tetap menjaga capital structure terbaik, termasuk menggunakan belanja modal atau capital expenditure dengan prudent dan memastikan utilisasi aset secara optimal.
“Target kinerja operasional dan keuangan tersebut didukung oleh budaya keselamatan dan kesehatan yang kuat melalui penerapan target zero, operational excellence dan continuous improvement secara berkesinambungan, serta kombinasi faktor pengelolaan risiko dan GCG sebagai tulang punggung keberlanjutan usaha perseroan pada 2024,” pungkas Iman.
(FRI)
