Sementara, saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) disuspensi oleh bursa usai bergerak liar belakangan ini. TEBE sempat menyentuh rekor tertinggi pada 29 Agustus 2025, yakni di level Rp2.090 per unit.
Sepanjang tahun ini, saham TEBE mencatatkan lonjakan 262 persen.
Saham PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) melesat hingga 350 persen sejak awal 2025. Masuknya konglomerat Haji Isam lewat Jhonlin Group menjadi katalis utama lonjakan harga saham emiten jasa angkutan batu bara itu.
Jhonlin masuk sebagai pemegang saham pengendali TEBE terhitung sejak Maret 2025 melalui PT Dua Samudera Perkasa. Perusahaan milik Haji Isam itu kini menguasai 76,91 persen saham TEBE.
Direktur TEBE, Welly Susanto mengatakan, masuknya Jhonlin Group sebagai pengendali TEBE menjadi salah satu faktor yang menggerakkan harga saham. Hal ini kemudian diikuti dengan perombakan manajemen.
(Dhera Arizona)