Tunggu Katalis Positif
Mandiri Sekuritas dalam riset pada 2 Mei 2024 mencatat, pendapatan dari segmen usaha mal juga masih menjadi penopang laporan keuangan sejumlah emiten properti di atas.
Ini terlihat dari pertumbuhan pendapatan berulang PWON 11 persen secara tahunan (year on year/YOY, CTRA 14 persen YOY dan SMRA naik 18 persen YOY. Kesemuanya ditopang oleh pendapatan dari mal masing-masing 11 persen, 17 persen dan 22 persen secara tahunan (YOY).
Meskipun secara kinerja sahamnya tidak berkinerja baik, namun secara umum sektor properti masih berkinerja baik. Ini ditopang peluncuran sejumlah proyek perumahan sejumlah emiten properti.
Menurut analisis CLSA Sekuritas (22/04/2024), seperti yang terlihat dalam dua tahun terakhir, suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tetap rendah meskipun ada kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) berkali-kali.
CLSA memperkirakan akan ada banyak agenda ke depan, “dengan peluncuran properti di seluruh negeri hingga akhir tahun, yang secara sentimen akan memberikan dampak positif bagi sektor dan saham properti.”
CLSA menambahkan, salah satunya terlihat dari kinerja Ciputra yang memiliki lima proyek menarik yang akan datang mulai dari Citra City Sentul dan Citra Garden Serpong di Jabodetabek hingga Citra Land Gama City di Medan.
“Ciputra menaruh harapan besar pada proyek di luar Jawa tahun ini, khususnya Sumatera dengan perusahaan memperkirakan pemasaran dan penjualan akan meningkat dua kali lipat menjadi Rp2,4 triliun pada 2024,” tulis CLSA. (ADF)