IDXChannel - Kontrak berjangka (futures) tembaga di London Metal Exchange (LME) anjlok 3,07 persen di level USD10.135 per ton pada perdagangan Kamis (30/5). Meski demikian, ini masih menjadi level tertinggi harga tembaga sepanjang 2024.
Pada hari sebelumnya, harga tembaga menguat 1,72 persen di level USD10.501 per ton pada perdagangan Selasa (28/5/2024).
Permintaan impor di China, selaku konsumen tembaga terbesar di dunia, dilaporkan tetap pada tingkat yang rendah meskipun pasokan bijih timah kini terbatas dan volume pengolahan yang rendah di industri besar negara tersebut.
Hal ini meningkatkan persediaan tembaga dan mendorong harga pengiriman dari gudang berikat menjadi lebih rendah dibandingkan dengan harga acuan LME. Kondisi ini menunjukkan rendahnya permintaan fisik.
Ini juga diperparah dengan data terbaru PMI Manufaktur NBS resmi China yang secara tak terduga turun menjadi 49,5 pada Mei 2024 dari 50,4 pada bulan sebelumnya.