sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PMI Manufaktur China di Bawah Ekspektasi, Harga Tembaga dan Nikel Kompak Anjlok

Market news editor Maulina Ulfa
31/05/2024 09:46 WIB
Kontrak berjangka (futures) tembaga di London Metal Exchange (LME) anjlok 3,07 persen di level USD10.135 per ton pada perdagangan Kamis (30/5).
PMI Manufaktur China di Bawah Ekspektasi, Harga Tembaga dan Nikel Kompak Anjlok. (Foto: Freepik)
PMI Manufaktur China di Bawah Ekspektasi, Harga Tembaga dan Nikel Kompak Anjlok. (Foto: Freepik)

Harga nikel berjangka juga tertekan 2,08 persen di level USD20.063 per ton. Sebelumnya, harga nikel menguat 1,07 persen di level USD20.467 per ton. Harga nikel kini kembali mendekati level. tertinggi sejak September 2023 yang diraih pada 20 Mei lalu.

Harga nikel sudah mengalami kenaikan 26 persen secara year-to-date (YTD) karena kekhawatiran gangguan pasokan.

Kerusuhan yang meletus di Kaledonia Baru, wilayah luar negeri yang dikuasai Prancis ini menyimpan sekitar 20-30 persen cadangan nikel dunia. Prancis sempat mengumumkan keadaan darurat minimal 12 hari pada tanggal 15 Mei lalu.

Kerusuhan politik terhadap pemasok nikel utama ersebut ditambah dengan sanksi yang dikenakan terhadap nikel dari Rusia telah mendorong harga di atas USD20.000 per ton untuk pertama kalinya sejak September 2023.

Sementara itu, pertumbuhan kendaraan listrik pada kuartal pertama yang lebih lambat dari perkiraan tetap membatasi harga nikel. Sebagai informasi, sektor kendaraan listrik menggunakan logam tersebut sebagai komponen baterai litium-ion. (ADF)

Halaman : 1 2 3 4 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement