Di tengah situasi seperti ini, dia menganalisis sektor ekonomi yang paling diuntungkan. “Pertama, sektor yang connect langsung dengan ekonomi global seperti pertanian dan komoditas. Kedua, sektor ekonomi hijau,” ujar dia.
Untuk itu, dia menilai, Indonesia perlu memanfaatkan potensi sektor-sektor tersebut di tengah progres hilirisasi yang telah dilakukan agar mendapatkan nilai tambah yang lebih optimal.
Sementara itu, Co-founder Tumbuh Makna (TMB) Benny Sufami menilai, di situasi seperti ini, peluang aset di sektor saham dan obligasi jangka waktu menengah serta panjang dapat membawa angin segar bagi investor.
“Saat ini terindikasi mengalami perbaikan di awal tahun, meski baru tahap awal, tapi bisa dibilang saat ini menjadi awal yang baik pada 2025. Apalagi didukung dengan konflik geopolitik yang mereda,” ujarnya.