Jembatan Teksas (Teknik-Sastra) sepanjang 80 meter di Universitas Indonesia yang diresmikan pada tahun 2007 merupakan jembatan berbasis baja Krakatau Steel. Hal ini menunjukkan bahwa struktur baja dapat dirancang, difabrikasi, dan dibangun sesuai standar tinggi, tahan terhadap lingkungan tropis, serta memiliki daya tahan jangka panjang.
"Portofolio ini menjadi bukti bahwa Krakatau Steel mampu menyediakan solusi teknis dan struktural yang kokoh, andal, dan sesuai untuk jembatan permanen maupun jembatan penyeberangan di pelosok Tanah Air," ujarnya.
Adapun pembangunan jembatan yang saat ini tengah dalam tahap pengerjaan, yaitu jembatan Cimandiri dan jembatan Citorek yang terletak di Kabupaten Lebak, Banten. Pembangunan kedua jembatan ini merupakan atas dasar evaluasi urgensi dari banyak titik usulan. Pembangunan kedua jembatan ini dirancang untuk memperlancar akses warga perdesaan, mendukung mobilitas, serta memperkuat konektivitas ekonomi dan sosial di kawasan terpencil.
"Kedua jembatan ini ditargetkan rampung pada pekan kedua Desember 2025, sekaligus menjadi sebuah bukti komitmen untuk menjamin keamanan dan kelancaran akses masyarakat," kata Akbar.
(Rahmat Fiansyah)