Emas kembali menyentuh level tertinggi seiring didorong oleh kuatnya permintaan dari bank-bank besar Asia.
“Permintaan emas sangat kuat tahun ini didukung oleh pembelian bank sentral, khususnya bank-bank non-Barat yang membeli emas untuk mendiversifikasi cadangan devisa mereka dari dolar AS dan mata uang Tiongkok yang bergejolak,” kata Will Rhind, CEO GraniteShares.
Melansir Trading Economics, Bank Rakyat China (PBOC) diketahui secara konsisten membeli logam mulia selama 17 bulan terakhir. Cadangannya meningkat menjadi 72,74 juta troy ons pada Maret dari 72,58 juta troy ons pada Februari. Negara lain, seperti India, Turki, dan Kazakhstan juga meningkatkan pembelian emas batangan mereka tahun ini.
(SLF)