Meski demikian, sebagian besar pelaku pasar memperkirakan dampak shutdown tidak akan menghentikan reli yang telah mengangkat S&P 500 sekitar 14 persen secara year-to-date/ytd.
Data LSEG menunjukkan proyeksi pertumbuhan laba emiten konstituen S&P 500 pada kuartal III mencapai 8,8 persen secara tahunan, naik dari estimasi 8,0 persen di awal Juli.
Investor juga akan mulai mencermati awal musim laporan keuangan untuk triwulan III/2025. Pekan depan, Levi Strauss dan Delta Air Lines dijadwalkan merilis kinerjanya pada Kamis.
Selain itu, risalah rapat bank sentral AS atau Federal Reserve bulan September akan dipublikasikan pada Rabu. Laporan ini dapat memberikan gambaran pandangan terbaru dari para pejabat Fed, setelah pemangkasan suku bunga.
CEO Key Advisors Wealth Management, Eddie Ghabour, memproyeksikan shutdown dapat berlangsung antara dua hingga empat pekan.