Ketua Federasi Serikat Baja Cilegon (FSBC) Safrudin juga angkat bicara. Ia mengaku telah mengumpulkan Pengurus Unit Kerja (PUK) FSBC, untuk membahas peristiwa ini dan menentukan sikap.
"Nanti kan manajemen KS akan dipanggil untuk mediasi dengan kami, Rabu 26 Juni 2019 nanti. Kami juga akan aksi damai, menegaskan jika kami menolak langkah-langkah yang dilakukan KS," ujarnya.
Di sisi lain, Direktur Utama KS Silmy Karim menuturkan, tentu tidak semua pihak akan senang dan menerima upaya proses transformasi dan restrukturisasi di tubuh KS. Meskipun demikian, hal itu tetap perlu dilakukan untuk membuat kinerja KS lebih efisien mengingat kondisi industri baja yang dinilai tengah mengalami distrupsi. (*)