Meskipun dengan penurunan harga komoditas global, ITMG berhasil mencatatkan laba bersih hingga 30 Juni 2024 sebanyak USD129 juta, dan mempertahankan neraca keuangan yang sehat dengan posisi kas yang kuat pada angka USD877 juta.
Stabilitas keuangan perseroan mencerminkan efektivitas strategi dan efisiensi ITMG dalam menjaga profitabilitas di tengah tantangan harga.
“Melihat capaian di paruh pertama 2024 dan komitmen kami terhadap operasional yang efisien dan berkelanjutan, kami optimistis dapat meraih target produksi 2024 sebesar 19,5-20,2 juta ton dari enam tambang yang kami operasikan saat ini sebagai value contributor bagi para pemangku kepentingan,” tambah Mulianto.
Selain itu, kemampuan untuk melakukan coal blending yang baik juga memberikan keuntungan bagi ITMG, yaitu fleksibilitas untuk memenuhi permintaan batubara dari berbagai negara serta nilai jual produk yang optimal.
“Dari sisi penjualan, China masih menjadi pasar utama ITMG, diikuti oleh konsumen dalam negeri dengan proporsi yang cukup besar,” ungkap Mulianto.