IDXChannel - Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Hulu dan Petrokimia, Achmad Wijaya menilai bahwa peta jalan kendaraan listrik masih panjang namun berpotensi besar menjadi industri besar.
“Berpotensi besar, namun untuk 2021 ini masih belum berdampak besar di industri, pasalnya untuk pengembangan industri kendaraan listrik perlu persiapan yang memakan waktu lama,” jelasnya dalam program Market Review IDX Channel, Selasa (18/1/2021).
Achmad mencontohkan untuk industri baterai kendaraan listrik, memerlukan waktu setidaknya dua tahun untuk pengembangan industrinya.
"Kayanya mobil listrik masih jauh banget ya kalau kita berbicara. Jadi persiapan boleh, tapi menuju ke 2030 baru kita mungkin baru siap berbicara. Sekarang kan ini infrastruktur di dalam untuk pengembangan industri baterainya saja kan perlu dua tahun kedepan,” ujar Achmad.
Begitu pula di sektor industri pembangunan kendaraan, lanjutnya, perusahaan kendaraan besar pun membutuhkan waktu untuk mematangkan persiapan. Dukungan kebijakan dan pembangunan infrastruktur juga perlu digalakkan pemerintah agar kendaraan listrik siap di pasar nasional.
Achmad memprediksi lingkup industri dan penggunaan kendaraan listrik baru akan bisa menunjukkan hasilnya di 2030. “Kemudian kita punya processing hulu secara aluminium, secara bekal bahan bakunya juga masih dalam proses. Jadi kalau dibicarakan sekarang itu masih terlalu jauh. Cuma untuk persiapan ya boleh,” tandasnya. (*)