Sementara itu secara year on year, basis produksi perseroan pada 2022 juga menurun 8% dibandingkan dengan produksi pada 2021, utamanya disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada semester pertama tahun 2022.
Di sisi lain, perseroan telah menggelontorkan dana sebesar USD2,91 juta untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober hingga Desember 2022 lalu.
Pada Oktober 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi di dalam daerah Kontrak Karya yakni, Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Selanjutnya, pada November 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi pada daerah yang sama dan mengeluarkan biaya sebesar USD1,01 juta, serta pada Desember 2022 perseroan menghabiskan dana untuk eksplorasi sebesar USD942.964.
(DES)