IDXChannel - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), mencatat peningkatan volume produksi perhiasan emas dan emas batangan di kuartal I-2023 sebesar 23% YoY menjadi 3,36 ton. Hal ini mendorong tingkat utilisasi mencapai 44,75% di kuartal 1-2023 dari 36,39% di kuartal I-2022.
Peningkatan tersebut ditopang oleh kegiatan ekspor. HRTA juga mencatakan peningkatan penjualan sebesar 53,84% di 1Q23 menjadi Rp2,12 triliun dan laba bersih tahun berjalan sebesar 37,44% menjadi hampir Rp70 miliar. Pertumbuhan pendapatan ini didukung oleh kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan dalam emas murni yang meningkat 39,82% YoY menjadi 2,16 ton di 1Q23 dari 1,55 ton di 1Q22.
pertumbuhan pangsa pasar yang konsisten baik dalam lima tahun terakhir. Untuk penjualan emas, HRTA mencatatkan CAGR sebesar 11,84% untuk periode 2017-2022, dengan pangsa pasar sebesar 15,58% di 2022.
Adapun permintaan dari segmen perhiasan mendominasi 60% dari total permintaan emas di Indonesia setiap tahunnya. Sementara itu di segmen emas batangan dan perhiasan kadar 99,99%, HRTA mencatat pertumbuhan pangsa pasar signifikan, dari 0,23% di 2019 hingga kini berada di 15,64% di tahun 2022.
“Dalam 5 tahun terakhir, kami telah melakukan berbagai inovasi, tidak hanya inovasi terhadap produk tetapi juga inovasi dalam hal teknologi dan pemasaran untuk menjangkau pasar yang lebih luas, salah satunya adalah dengan menciptakan ekosistem omni-channel,” jelas Sandra Sunanto, Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk dalam acara Public Expose yang diadakan setelah penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023 pada Rabu, 31 Mei 2023.