IDXChannel - PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mengajukan penghapusan pencatatan saham secara sukarela (voluntary delisting) atau go private kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Adi Pratomo Aryanto mengaku MASA telah menyampaikan rencana go private kepada otoritas bursa. Oleh karena itu, BEI melakukan suspensi atas saham MASA.
"Berdasarkan hal tersebut, maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perseroan (MASA) di semua pasar, efektif mulai sesi I perdagangan efek tanggal 26 Juli 2024," katanya lewat surat, Jumat (26/7/2024).
Rencana MASA untuk go private sebelumnya pernah disampaikan manajemen pada Maret 2021 usai Michelin lewat Compagnie Generale des Establissements Michelin (CGEM) asal Prancis mencaplok MASA pada 2019 dari perusahaan milik pengusaha Pieter Tanuri. Namun, rencana tersebut batal.
Saat ditanya soal pembatalan, manajemen MASA mengaku masih melakukan evaluasi secara internal, terutama dengan CGEM selaku pemegang saham pengendali perseroan. Sebelumnya, rencana go private dilakukan agar proses integrasi MASA dengan Grup Michelin bisa berjalan dengan baik.