Sementara perseroan membidik segmen pasar menengah dan menengah-atas, yang diyakininya tetap berada dalam posisi stabil dan mampu menjaga kinerja yang sehat.
Untuk memperkuat pertumbuhan di 2025, Fox Logger juga merencanakan strategi pemasaran yang lebih agresif, seperti memperbanyak kehadiran dalam pameran di pusat perbelanjaan.
“Itu akan kami gencarkan,” kata Alamsyah.
Optimisme tidak hanya tercermin dari operasional bisnis, tetapi juga dari kinerja saham perusahaan. Sejak melantai di Bursa pada 2023 dengan harga perdana Rp100, saham IOTF sudah naik 42 persen hingga akhir 2024 dan ditutup pada harga Rp142.
“Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan di masa depan,” ujar Alamsyah.