Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September pengendali saham TINS adalah PT Mineral Industri Indonesia dengan kepemilikan sebanyak 4,84 miliar saham atau setara dengan 65 persen dari total saham terdaftar.
Lalu masyarakat (non-warkat) menguasai saham TINS sebanyak 2,60 miliar atau setara dengan 34,96 persen dari total saham terdaftar. Penerima manfaat akhir dari saham TINS adalah Negara Republik Indonesia.
Negara Indonesia menguasai saham TINS seri A, sementara melalui PT Mineral Industri Indonesia negara juga menguasai saham TINS seri B.
Pada perdagangan 22 Oktober 2025, harga saham TINS dibuka di Rp2.600, turun 9,72 persen dari harga pembukaan sebelumnya. Sejak awal tahun ini, harga saham TINS sudah tumbuh 139,63 persen.
Itulah informasi singkat tentang saham tambang timah di BEI.
(Nadya Kurnia)