Dalam hal ini, perusahaan akan melibatkan tim ahli yang direkrut secara khusus untuk menangani proyek-proyek dengan tingkat risiko tinggi.
Sedangkan langkah kedua, yaitu penguatan manajemen risiko, terutama pada tahap proses tender dan pelaksanaan proyek. ASLI menilai pentingnya langkah mitigasi sejak dini untuk mencegah potensi penyimpangan dan pembengkakan biaya yang tidak terprediksi.
Sulistiono menilai, mitigasi risiko menjadi hal penting bagi ASLI, agar perseroan dapat menjaga efisiensi dan menghindari biaya-biaya tidak terduga.
"Tim ahli juga akan turut mengawal produktivitas dan efisiensi karyawan di lapangan," ujar Sulistiono.
Sementara, dari sisi pengawasan manajerial, perusahaan menerapkan tiga lapisan pengawasan rutin guna memastikan kontrol yang ketat terhadap biaya, mutu dan produksi.