Ekonom DBS memperkirakan perekonomian Indonesia akan tetap bertahan stabil pada 2024, tumbuh sebesar 5 persen.
“Kami memperkirakan pertumbuhan pinjaman 9-11 persen pada 2024 untuk bank-bank yang berada dalam cakupan kami, mencerminkan pertumbuhan pada 2023,” jelas analis DBS, dikutip IDXChannel, Senin (29/1).
Angka net interest margin (NIM) bank RI juga stabil di tengah potensi penurunan suku bunga di semester II-2024.
Selama 9 bulan di 2023, industri perbankan mengalami peningkatan NIM secara umum. Namun, jelas DBS, tren ini mungkin tidak akan bertahan pada 2024 karena penurunan porsi dana murah alias CASA dan biaya dana (cost of funds) yang lebih tinggi akibat kenaikan suku bunga pada 2023.
DBS menjelaskan, kemungkinan penurunan suku bunga pada semester II-2024 oleh Bank Indonesia (BI) dapat memberikan beberapa risiko positif terhadap NIM bank, meskipun hal ini masih bergantung pada waktu penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).