“Tidak berubah. Emas kemungkinan butuh waktu lebih lama sebelum mampu menembus kenaikan berkelanjutan, meski keputusan suku bunga The Fed bulan depan berpotensi mengubah keadaan,” kata Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day.
“Harga emas saya proyeksikan naik. Dengan tidak adanya perubahan fundamental dan pembelian bank sentral yang tetap kuat, penurunan dan konsolidasi harga belakangan ini sudah berlebihan,” tutur Presiden dan COO Asset Strategies International, Rich Checkan.
Sebanyak 13 analis berpartisipasi dalam survei Kitco, dan hanya sebagian kecil analis Wall Street yang mempertahankan pandangan bullish. Hanya dua analis, atau 15 persen, memperkirakan harga emas naik sepekan ini, sementara empat analis (31 persen) memperkirakan penurunan. Tujuh analis lainnya (54 persen) memproyeksikan harga emas bergerak mendatar.
Di sisi lain, jajak pendapat daring Kitco mengumpulkan 228 suara. Sentimen bullish investor ritel sedikit melemah dibanding pekan sebelumnya. Sebanyak 138 trader ritel (61 persen) memperkirakan harga emas naik pekan depan, sementara 44 trader (19 persen) memperkirakan penurunan. Sebanyak 46 investor (20 persen) melihat harga cenderung berkonsolidasi.
Pekan ini akan diwarnai sejumlah rilis data penting yang diringkas dalam tiga hari pertama, seiring pemerintah AS mengejar ketertinggalan publikasi data akibat penutupan pemerintahan.