Selain itu, pemulihan ekonomi China dan prospek peningkatan permintaan turut memperkuat sentimen pasar.
Amatan Teknikal
Harga minyak mentah Brent diperdagangkan di level USD80,79 pada penutupan pekan lalu. Namun, para pelaku pasar kini mengalihkan perhatian mereka pada area resistance penting di USD81,44-USD82, yang kemungkinan besar akan menentukan arah pergerakan harga dalam pekan ini (20-24 Januari 2025).
Setelah mengalami reli signifikan sejak Desember 2024 dari level support kuat di sekitar USD70, harga Brent kini memasuki fase konsolidasi.
Grafik teknikal menunjukkan, harga telah membentuk pola Break of Structure (BOS), mengindikasikan potensi pergerakan bullish lebih lanjut. Namun, kegagalan harga untuk menembus zona resistance di USD81.44-USD82 pekan lalu memunculkan keraguan terhadap keberlanjutan tren naik.
Zona ini menjadi perhatian utama karena terdapat likuiditas signifikan, yang sering kali menjadi target pergerakan besar oleh institusi pasar.