“Namun, kami memperkirakan kekurangan pasokan ini akan hilang bulan depan, dengan kemungkinan surplus moderat yang akan menekan harga WTI.”
Sementara itu, data bensin memberikan sinyal bearish. “Akan tetapi, data minyak mentah dan distilat yang sedikit mendukung dapat menopang pasar hingga tahun baru,” kata analis Ritterbusch.
Proyeksi Teknikal
Kontrak berjangka (futures) Brent sedang dalam fase konsolidasi, terlihat dari pergerakan harga yang bergerak sideways sejak Oktober 2024. Harga saat ini berada di USD73,79 dengan kenaikan harian sebesar 1,29 persen per Jumat (27/12/2024) pekan lalu.
Jika harga menembus USD74,50 dengan volume tinggi, target selanjutnya adalah USD76,00. Faktor pendukung bisa berasal dari data ekonomi atau geopolitik yang memengaruhi pasokan minyak global.
Sebaliknya, apabila harga turun di bawah USD72,00, potensi penurunan hingga USD70,50 bisa terjadi. Penurunan ini dapat dipicu oleh sentimen negatif atau penguatan dolar AS.